Sunan kalijaga namanya sultan sahid anak dari temenggung tuban. Pada saat pengembaraannya sunan kalijaga bertemu dengan gurunya sunan bonang. Sunan kalijaga meminta sunan bonang untuk mengangkatnya jadi muridnya. Sunan bonang akan mengangkat sunan kalijaga menjadi muridnya dengan syarat. Sunan bonang menyuruh sunan kalijaga untuk menyendiri (toriqoh) di tepi sungai.
Sunan bonang lupa kl pernah menyuruh Sunan kalijaga menyendiri ditepi sungai,menurut beberapa sumber ada yang bilang sunan kalijaga menyendiri di tepi sungai selama 15 tahun dan ada yang bilang 20 thn. Ketika dijumpai sunan kalijaga sudah di tutupi semak belukar dan pepohonan
Lir ilir
Lir ilir lir ilir tandure wong sumilir
Tak ijo royo royo
Tak sengguh panganten anyar
Cah angon cah angon penekna blimbing kuwi
Lunyu lunyu penekna kanggo mbasuh dodotira
Dodotira dodotira kumintir bedah ing pinggir
Dondomana jrumatana kanggo seba mengko sore
Mumpung padang rembulane
Mumpung jembar kalangane
Sun suraka surak hiyo
Lir Ilir adalah sebuah lirik yang di ciptakan sunan kalijaga pada saat itu yang mengandung pesan untuk para pejabat-pejabat keraton untuk menerima islam sepenuhnya.
Sunan kalijaga menyebarkan agama islam dengan pendekatan seni dan budaya medote ini dinilai effektif karena masyarakat jawa (Indonesia) susah meninggalkan budayanya. Wayang kulit adalah salah satu media seni dan budaya yang digunakan sunan kalijaga dalam penyebaran agama islam. Namun disisi lain penyebaran agama islam dengan metode yang di gunakan sunan kalijaga di anggap sebagian besar umat islam sebagai bid’ah. Diluar masalah bid’ah sunan kalijaga memiliki andil dalam proses penyebaran agama islam di pulau jawa pada khususnya.
No comments:
Post a Comment
Thanks for comment here